top of page

Jadwal dan Info Open Trip

Serunya bermain di pesisi pantai Cijulang. Kita bisa mengunjungi pantai Batu Hiu, Batu Karas, Penangkaran Penyu dan yang terbaik adalah kita bisa menyusuri sungai sambil ber " Body Rafting" ria di Cukang Taneuh (Green Canyon)..!! Tunggu apalagi? Cobain sendiri serunya berpetualang di Pangandaran bersama kami.

Ujung Genteng merupakan salah satu kawasan di Indonesia dimana Penyu Sisik Hijau bertelur.

Saksikan lucunya moment ketika tukik (anak penyu dilepaskan ke lautan lepas.

Selain menikmati suasana khas pantai, nikmati juga keindahan Curug (Air Terjun) Cikaso dengan danau alami yang menyegarkan.

ā—„

1/3

ā–ŗ

Please reload

SURVIVAL & BUSHCRAFT

  • Gambar penulis: Petualang Indo
    Petualang Indo
  • 24 Jul 2014
  • 4 menit membaca

Keahlian bertahan hidup (Survival skill) adalah tekhnik yang dipergunakan seseorang dalam situasi berbahaya (misal : bencana alam) to menyelamatkan diri mereka sendiri maupun orang lain. Tekhnik ini dimaksudkan untuk menyediakan kebutuhan dasar untuk kehidupan manusia : air, makanan, suhu yang sesuai, tempat berteduh/ berlindung, habitat/ lingkungan yang sesuai, kemampuan untuk berpikir jernih, sinyal pertolongan, navigasi/ menentukan arah yang aman, menghindari interaksi yang tidak menyenangkan dan kemungkinan mematikan dengan hewan dan tumbuhan, dan untuk menyembuhkan cedera atau penyakit.

Keahlian bertahan hidup seringkali merupakan ide mendasar dan kemampuan yang leluhur temukan dan telah digunakan selama ribuan tahun.

Kegiatan di luar rumah (outdoor) seperti hiking, backpacking, mengendarai kuda, memancing dan berburu semuanya membutuhkan keahlian dasar bertahan hidup di alam liar, khususnya dalam menangani situasi darurat. Bushcraft dan gaya hidup primitif biasanya sudah dimiliki dengan sendirinya, tapi membutuhkan banyak lagi dari kemampuan sejenis.

Adapun terdapat istilah yang umumnya digunakan ketika dalam situasi darurat yaitu S.T.O.P. dan S.U.R.V.I.V.A.L. yang merupakan akronim (singkatan) dari :

S : Sadarlah situasimu

U : Upaya untuk mengatasi rasa tersesat

R : Rasa takut dan panik harus kau atasi dan dibuang jauh

V : Vakum, kekosongan diisi dengan hal yang positif

I : Ingat kau ada dimana

V : Vivo, hidup dan hargailah dia

A : Adat dan istiadat setempat patut ditiru

L : Latih dan belajarlah selalu

S : Setting, duduk dan berisirahat

T : Thinking, berpikirlah dahulu sebelum bertindak

O : Observasi, kenali daerah sekitar

P : Planning, rencanakan langkah berikut

Atau dalam akronim versi bahasa Inggrisnya,

S : Size up the situation (Kenali situasi lingkungan, kondisi fisik dan peralatan)

U : Use all your senses (Gunakan seluruh inderamu)

R : Remember where you are (Ingatlah posisimu)

V : Vanquish fear and panic (Kendalikan rasa takut dan panik)

I : Improvise (Improvisasi, lakukan sesuatu bukan hanya diam dan menunggu. Keajaiban tidak selalu datang)

V : Value living (Hargai kehidupan)

A : Act like natives (Berlakulah seolah kamu merupakan penduduk asli)

L : Live by your wits, but for now, learn basic skill (Hiduplah dengan akalmu/ tetapkan aturan dasar, tapi untuk awalnya pelajari keahlian dasar)

S : Sit, When you realize that you are lost take the time to sit down and collect your thoughts. You are not lost, you are right where you are, your camp, vehicle and everyone else is lost.

T : Think, What do I have at my disposal both physical and mental that can help me in this situation. Take an inventory of your survival kit items and how you will use them. Take an inventory of your mind, remember what you always thought you would do if you got lost. Most of all remain positive, you will survive.

O : Observe, Look around, is there shelter, water, high ground, an open area so the searchers can see you. It will be easier for those searching to find you if you can stay in one selected location that will allow you to build a fire, provide shelter, set out signals and be in an area that can be seen at a distance or from aircraft .

P : Plan, Now create your plan of action. Be positive and take care of yourself. If it is late in the day, build a fire for heat and signaling, find or make a shelter against the weather, and most of all remain positive, you do have the ability to survive. You have conquered the major danger of not allowing panic to cast your fate, you can now conquer anything else that confronts you.

Bushcraft adalah istilah populer dari keahlian di alam liar di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, New Zealand dan Afrika Selatan. Istilah ini dipopulerkan di belahan Bumi bagian selatan oleh Les Hiddin {The Bush Tucker Man) di Australia begitu juga di belahan Bumi bagian utara oleh Mors Kochanski dan belakangan diakui di Inggris terkait popularitas Ray Mears dan program televisi bushcraft dan survivalnya. Selain juga menjadi populer di daerah perkotaan dimana orang biasa umumnya terpisah dari alam.

Bushcraft adalah tentang mengembangkan diri di lingkungan alamiah, dan kemahiran dari kemampuan dan pengetahuan untuk melakukannya. Kemampuan bushcraft termasuk menghasilkan api, membaca jejak, berburu, memancing, membangun tempat perlindungan, menggunakan alat seperti pisau dan kapak, mengumpulkan makanan, memahat kayu, membangun wadah penampung dari bahan2 alami, dan membuat tali dan benang, di antara kemampuan lainnya.

(adaptasi bahasa Indonesia dari en.wikipedia)

Berdasarkan keterangan di atas maka saya mengkategorikan Survival skill berdasarkan beberapa hal, antara lain :

1. Lingkungan (Environment), yaitu :

A. Desert Survival (Bertahan di Gurun)

B. Jungle/Forest Survival (Bertahan di Hutan)

C. Sea/Ocean Survival (Bertahan di Laut/Samudera)

D. Freezeland/Pole Survival (Bertahan di wilayah beku/Kutub)

E. Other Survival (Bertahan di wilayah selain tersebut di atas)

2. Keahlian (Skill), yaitu :

A. Shelter (Menentukan tempat berlindung)

B. Water (Mencari sumber air)

C. Food (Menentukan makanan yang aman)

D. Navigation (Menentukan arah dan posisi)

E. Health (Menentukan cara menjaga kesehatan dan bahan pengobatan)

F. Mental (Menjaga mental bertahan hidup)

G. Others (Metode selain tersebut di atas)

Sedangkan untuk Bushcraft skill yang lebih mengedepankan natural crafting (membuat sesuatu dari alam) secara pribadi saya kategorikan sebagai berikut :

1. Food providing (Menyediakan makanan)

A. Foraging (Mengumpulkan makanan)

B. Cooking (Memasak)

C. Hunting (Berburu)

D. Fishing (Memancing)

2. Firecrafting (Menghasilkan api)

3. Shelter building (Membangun tempat berlindung)

4. Health keeping (Menjaga dan menangani penyakit dan cedera)

5. Crafting (Membuat peralatan yang berguna)

6. Collecting (Mengumpulkan bahan yang berguna)

7. Others (Kategori lainnya selain tersebut di atas)

---------------------------------------------------------------------------------

Dikarenakan banyaknya sub topik yang akan dibahas, maka artikel ini akan dibagi menjadi beberapa artikel dengan Tag (Tajuk) "Bushcraft, Survival".

Selain itu, teman2 petualang juga dapat mengunjungi website Bushcraft Indonesia pada link berikut :

Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


Recent Posts
Featured Posts
Follow Us
Search By Tags
Archive
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
bottom of page